Sosiologi Politik. Pengertian sosiologi politik merupakan gabungan dari dua kata yang memiliki arti yang berbeda. Kata sosiologi memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang interaksi dalam masyarakat, sedangkan politik memiliki arti ilmu yang menuntaskan berbagai macam konflik dalam kehidupan anusia yang kemudian berkaitan dengan kekuasaan, pembentukan kebijakan, yang besumber dari peran nilai
Ilmu Sosiologi sendiri memiliki beberapa ciri, yakni empiris, teoritis, kumulatif, dan non etis. Berikut penjelasan lebih lengkapnya. 1. Empiris. Ciri pertama dari Sosiologi, yaitu bersifat empiris. Empiris sendiri merupakan salah satu karakteristik yang pasti ada dalam ilmu pengetahuan, baik alam maupun sosial.Contoh-contoh laporan sosiologi seperti di atas membuktikan bahwa sosiologi adalah ilmu yang relevan bagi kehidupan kita sehari-hari. Dalam ilmu ini, kita dapat menemukan penjelasan tentang kondisi sosial yang melingkupi kita, dan bahkan menemukan potensi perubahan sosial yang dapat kita wujudkan. Kita juga mengetahui bahwa sosiologi tidak
21 Contoh Kelompok Sosial di Masyarakat Pada Umumnya. Kelompok sosial pada dasarnya menjadi bahasan penting dalam objek kajian ilmu sosiologi. Kelompok sosial ini terbentuk lantaran adanya tingkat interakasi sosial dalam masyarakat yang akhirnya membentuk kesepatakan untuk mempermudah mencapai tujuan yang diinginkan.Berdasar definisinya di kajian Sosiologi, pengertian gejala sosial adalah masalah sosial yang dapat memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, gejala sosial juga bisa dimaknai sebagai fenomena sosial, demikian menguti isi buku Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan (2020: 21) terbitan Kemdikbud.
Akan menjadi masyarakat yang besar dalam menjalin hubungan secara terspesialisasi dan impersonal di dalam kehidupan sehari-hari. 2. Teori Konflik atau Conflict Theory. Nah pada teori konflik ini menyebutkan bahwa perubahan sosial dapat berbentuk konflik. Dimana konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa.